OMAH INDHISE (sejarah rumah pocong Sumi).

 




Kotagede menjadi salah satu ikon wisata dari Kota Pelajar, Jogja. Di daerah ini terdapat berbagai bangunan tradisional serta gedung-gedung kuno dengan gaya arsitektur yang beragam. Menyusuri gang-gang di Kotagede pun menjadi perjalanan yang menyenangkan.

Ada salah satu rumah di sudut gang Kotagede yang seringkali dikunjungi para pelancong yaitu Omah Indhise atau yang lebih dikenal Rumah Pocong Sumi. Rumah dengan nuansa Belanda ini memiliki pagar rumah hijau kuning membentang tinggi di halaman depan rumah. Dinding luarnya berwarna putih dengan batu-batuan hitam yang bersih. Beberapa tanaman terlihat menghiasi rumah menimbulkan rumah ini terlihat sejuk dan asri.

Lokasi rumah kuno ini berada di Gang Soka, sebuah jalan yang sudah diperkeras sejak tahun 1930-an, pada jaman ISKS Pakubuwono X (PB X), Raja Kasunanan Surakarta masih bertahta. Letaknya berada di sebelah timur jalan dan sebelah utara dari sebuah gardu yang atapnya melintang di tengah jalan Gang Soka. Sebuah bangunan gardu lama yang juga dibangun di masa PB X, yang sekarang dikenal dengan nama Posmalang. Omah Indhise ini menjadi salah satu bangunan cagar budaya di Yogyakarta dan dijaga oleh seorang penjaga dan ahli kunci bernama Nono (60 tahun). Rumah ini dibangun pada tahun 1860 oleh Atmo Sudigdo. Keluarga Atmo memiliki 5 org anak, dimana salah satunya menjadi menteri agama pertama di Indonesia era presiden Soekarto yaitu Prof. Dr. Muhammad Rasjidi. Bangunan ini sempat ditinggal dalam kondisi kosong selama 40 tahun. Dan sempat beberapa kali disewakan. Namun sekarang bangunan cagar budaya ini tak dihuni dan tidak dijual. Pasalnya bangunan dan tanah ini adalah hak waris buat 3 anak. Saat ini mereka lebih memilih tinggal di rumah. sejak 2 tahun belakang ini Mbah Nono memutuskan untuk tidak memperbolehkan membuat video untuk konten Youtube lagi. Seperti yang tertulis di pintu gerbang, "Sudah tidak diperbolehkan membuat Joetobe (YouTube)". Pasalnya, menurut Mbah Nono ceritanya akan sama saja dengan konten-konten YouTube lainnya. Mbah Nono masih mengizinkan video untuk kalangan pribadi tetapi tidak untuk dipublikasikan. Tidak ada tiket masuk untuk berkunjung ke rumah ini. Pengunjung yang datang cukup memasukkan dana sukarela saja di kotak kecil dekat pagar rumah. Dana itu bukan untuk Mbah Nono pribadi, melainkan sebagai dana perawatan rumah seperti membeli tanaman hias, membeli cat dan lain sebagainya."Saya menyambut dengan meriah dengan ramah tamah jika berkunjung ke rumah ini" ujar Mbah Nono penjaga Rumah Sumi selama 15 tahun lamanya. Rumah Sumi bisa dikunjungi dari pagi jam 8 sampe jam 5 sore. Tepat jam 5 sore, Mbah Nono sudah mengunci pintu gerbang rapat-rapat dan tidak lagi menerima tamu. Untuk menuju ke Rumah Sumi, wisatawan cukup menempuh jarak sekitar 6 kilometer saja dari pusat Kota Jogja atau sekitar 15 menit jalan kaki dari pasar kotaGede. Gimana, tertarik berkunjung ke rumah ini?

Yogyakarta, 27 maret 2022.





Sumber: merdeka.com 

berbagai informasi saat penulis bertemu langsung dengan juru kunci. 

Foto koleksi pribadi. 


Comments

Popular Posts